STIE Muhammadiyah Asahan (STIEMA) menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dengan konsep baru. STIEMA menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri untuk memberikan fasilitas KTM bagi mahasiswa. “Pada tahun ini ajaran ini ada konsep baru dan beda, karna KTM dapat dijadikan sebagai alat untuk transaksi keuangan secara digital. Konsep Electronic Money (E-Money), menjadi bagian dari KTM yang sudah ada di genggaman mahasiswa”. Ujar Danil Syahputra, S.Ei, M.S.i selaku ketua STIE Muhammadiyah Asahan menjelaskan. Serah terima dilakukan di Aula STIEMA Lantai 2 (Sabtu, 22 Juli 2023).
Pada kesempatan yang sama Rudy Irwansyah, S.P,. M.M selaku wakil ketua III, juga menjelaskan, ”KTM dengan fungsi E-Money ini merupakan salah upaya dan satu dukungan STIEMA untuk mengedukasi mahasiswa terhadap Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) atau transaksi cashless yang sudah dicanangkan oleh bank Indonesia”.
Mahasiswa STIEMA seharusnya bangga ketika mereka sudah memiliki KTM ini. Mengapa ?… Karna khusus untuk di kota Kisaran Asahan, STIEMA menjadi salah satu kampus yang pertama untuk memberikan privilege pada mahasiswanya. Kerjasama dengan bank mandiri ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk ikut aktif update pada perkembangan dunia transaksi digitalisasi khususnya dalam transaksi keuangan (perbankan).
Tidak hanya mahasiswa, dosen, tenaga pendidik dan seluruh civitas akademika STIEMA juga mendapatkan kartu tanda pengenal pegawai dengan konsep E-Money. Hal ini menjadi salah satu bentuk kerjasama yang baik dengan antara dunia pendidikan (Kampus STIEMA) dengan stakeholder (perbankan) Bank Mandiri. Semoga kedepannya masih banyak lagi pengembangan bentuk kerjasama yang dapat dilakukan untuk kemajuan kampus STIE Muhammadiyah Asahan (STIEMA) di Asahan ini.
Jadi adik adik mahasiswa STIEMA dengan KTM yang sudah anda miliki, Anda sudah dapat melakukan transaksi keuangan, pembayaran secara digital. Tinggal Top Up saja saldonya melalui MBanking (Livin), ATM atau Merchant yang sudah bekerjasama dengan bank mandiri”, ujar Adam selau marketing manager bank Mandiri, saat berdiskusi dengan mahasiswa.